Rabu, 17 Juni 2009

Cara mengkoneksikan 2 komputer ( Peer to Peer ) dan Perbedaan WIN XP, WIN VISTA, WINDOWS 7, DAN LINUX.

tugas hardware

Zela Sarahman

21406006 MP1

Dosen : Bobby Kurniawan, S.T

Cara mengkoneksikan 2 komputer ( Peer to Peer ) dan

Perbedaan WIN XP, WIN VISTA, WINDOWS 7, DAN LINUX.

I. mengkoneksikan 2 komputer ( peer 2 Peer )

oneksi peer to peer atau menghubungkan dua komputer tanpa melalui via hub/switch makanya saya mencoba menulis tutorialnya hari ini, walaupun saya sudah tau sebenarnya sudah banyak para blogger yang menulis tentang koneksi peer to peer ini.

Pertama saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang dua hal, seperti jenis kabel yang digunakan dan TCP/IP.


1. Jenis Kabel yang digunakan

Untuk menghubungkan dua komputer tanpa melalui hub/switch, kabel yang harus kita pakai adalah cable dengan model cross (kabel nya tetap pakai kabel UTP hanya susunan kabel nya yang dibedakan).

Dalam jaringan ada dua macam jenis susunan kabel yang digunakan secara umum yaitu cross dan straight.


Kabel Straight memiliki urutan kabel yang sama pada kedua ujungnya, biasanya digunakan untuk menghubungkan dua device atau hardware yang berbeda. Misalnya : NIC ( PC) ke Switch, NIC ke Printer, NIC ke Modem, Switch ke Printer.







Kabel Cross menggunakan susunan kabel pada ujung pertama sama dengan susunan standar T-568B (standar Asia) tetapi pada ujung ke 2 susunan nya ditukar dengan metode 1 ke 3 dan 2 ke 6. Maksudnya, kabel no 1 pada ujung 1 menjadi kabel no 3 pada ujung 2 dan kabel no 2 pada ujung no 1 menjadi kabel no 6 pada ujung ke 2. untuk penggunaannya, kabel cross biasanya digunakan untuk menghubungkan dua hardware yang sama, misalnya : Hub ke Hub, NIC ke NIC (PC ke PC). Jadi dalam tutorial saya kali ini yaitu menghubungkan dua komputer tanpa melalui hub/switch, jenis kabel ini yang kita pakai.


Sebagai tambahan, untuk switch ke switch dapat menggunakan kabel model apa saja, Bisa cross maupun straight, kaena fungsi switch adalah alat untuk menyilangkan, maka tidak perlu lagi kita menyilangkan kabelnya, secara otomatis switch dapat menyilangkan koneksi kabel nya sendiri.

2. TCP/IP

Untuk menghubungkan dua komputer yang harus kita butuhkan selain jenis kabel adalah TCP/IP. TCP/IP adalah penamaan komputer dalam jaringan dengan angka yang unik. Di sebut unik karena, secara dsar agar komputer-komputer dalam sebuah jaringan dapat saling berhubungan satu sama lain, tidak boleh ada dua atau lebih komputer yang memiliki nomor IP yang sama dan harus pada network yang sama. Dalam tutorial ini saya akan menggunakan IP standar (Private address) yang sering digunakan yaitu Network ID 192.168.1.0 dan Subnet Mask 255.255.255.0 (masuk dalam kategori C)

Mari kita mulai langkah-langkah menghubungkan dua komputer tanpa menggunakan hub/switch.(Disini hanya saya terangkan bagaimana menghubungkan kedua komputer saja, tidak sampai bagaimana terkoneksi internet)

1. Pertama tentunya harus sudah ada 2 (dua) komputer dan pastikan bahwa kedua komputer tersebut memiliki NIC atau Lan Card, kemudian buatlah kabel dengan susunan cross ( Lihat gambar kabel cross di atas ), RG-45 dan Tang crimping untuk menyatukan kabel dan RG-45.



2. Bila sudah selesai, tancapkan masing-masing ujung kabel cross, ke NIC pada komputer (ujung 1 ke komputer 1, ujung 2 ke komputer 2)









3. nyalakan kedua komputer dan masuk ke windows (disini menggunakan windows XP yah). kemudian untuk memberikan IP, masuk ke START - CONTROL PANEL - NETWORK CONNECTION. Lalu klik dua kali icon Local Area Connection kamu.

















Akan muncul Local Area Connection Status, lalu klik Properti. Akan muncul seperti gambar di bawah, klik dua kali Internet Protocol(TCP/IP).


Lalu isi pada kolom IP Address dan subnet mask. Disini saya akan menggunakan IP 192.168.1.1 dan 192.168.1.2 dengan subnet mask default yaitu 255.255.255.0.

pada komputer pertama isikan IP address : 192.168.1.1 , Subnet Mask : 255.255.255.0
Pada komputer kedua isikan IP address : 192.168.1.1 , Subnet Mask : 255.255.255.0

lalu klik OK - OK - Close.





Untuk konfigurasi telah selesai, sekarang tinggal mengecek apakah koneksi telah tersambung dengan benar. Caranya : Buka menu RUN (start -Run).


ketikkan pada kolom Run "Ping 192.168.1.2 -t" tanpa tanda kutip dari komputer pertama
atau
ketikkan pada kolom Run "Ping 192.168.1.1 -t" tanpa tanda kutip dari komputer kedua.

Intinya ketik PING lalu nomer ip komputer yang mau dicek koneksi nya ke komputer kita. "-t" di dalam perintah diatas adalah agar perintah ping ping dilakukan secara terus menerus tanpa berhenti hingga kita menutup jendela command prompt.

Bila koneksi tersambung maka akan terlihat tulisan reply to 192.168.xxxx Seperti gambar di bawah, bila belum tersambung maka akan muncul tulisan Request time out.

Nah bila sudah muncul tulisan seperti diatas artinya kedua komputer sudah tersambung dan dapat berbagi file atau sharing untuk tutorial sharing file bisa dilihat di sini. Bila masih Request time out atau RTO, coba cek kabel dengan kabel tester apakah urutan kabel telah benar, lalu cek konfigurasi IP apakah ada yang salah atau tidak.

Segala caci maki dan pujian dapat disampaikan di kolom komentar. Apabila ada kesalahan mohon pencerahannya, Kita sama sama belajar.


II. Perbedaan winXP, Vista, Win7 dan Linux

Beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows antara lain:

User Interface

Di Windows, Kita tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Kita hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Kita sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Kita bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

Di Linux, kita bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Kita sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja. Misalnya, pada komputer yang lambat kita bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.

Atau jika Kita menyukai gaya Mac, Kita bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Kita terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Kita bisa memilih desktop KDE.

Dengan KDE, Kita masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Kita bisa mengatur sesuai dengan favorit Kita.

Sekuriti dan Virus

Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Kita temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.

Sekalipun tidak sepenting di Windows, Kita tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

Spyware

Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Kita ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.

Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.

Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Kita dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

Instalasi dan Kelengkapan Program

Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Kita hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Kita akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Kita bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem

Kita mungkin sering mendengar di Linux Kita perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Kita lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support

Kita sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash

Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Kita membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP – jika Kita mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.

Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Kita juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.

Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Kita dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Kita dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.

Dan jika sistem grafis yang terkunci, Kita bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Kita juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Kita tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

Partisi Harddisk

Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Kita mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan File

Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Kita mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Kita mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan

Kita mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Kita tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Kita tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Kita tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.

Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

Defragment

Di Linux Kita tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Kita tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk Kita sudah terisi sampai 99% Kita akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Kita memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Kita tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sistem File

Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Kita bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.

Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.

Berikut ini adalah perbedaan mendasar WINDOWS 7 dengan versi-versi sebelumnya :

1. GADGET

Di WINDOWS 7, hampir mirip seperti VISTA, untuk memunculkan gadget harus melakukannya secara manual. Yaitu dengan klik kanan desktop dan pilih Gadgets. pilih gadget yang diinginkan, dan gadget akan muncul di sebelah kanan desktop. Misalnya saja jam, kalender, slide show foto, dan lain sebagainya.

2. Display Settings

Di WINDOWS 7 ada fitur ORIENTATION yang bisa memutar-mutar layar menjadi portrait atau landscape. Bahkan jika kompi anda mendukung, akan muncul opsi koneksi ke proyektor. Seperti computer yang display VGA ne memakai intel. Jadi layar atau tampilan bisa di putar - putar

3. Windows Experience Index ( WEI )

WEI memang terus meningkat sesuai dengan perkembangan hardware ke depan.Di WINDOWS 7 saja,range nilai WEI ditingkatkan menjadi 1.0-7.9. Bukan tidak mungkin jika di versi berikutnya, range nilai WEI menjadi lebih besar.

4. Calculator

Jika di Windows sebelumnya calculator hanya ada 2 mode yaitu biasa atau scientific, tetapi di WINDOWS 7, ada dua tambahan mode lagi, yaitu programmer dan statistic. Bahkan disediakan template untuk perhitungan konsumsi bahan bakar, dan pinjaman.

5. Interface Ribbon

Kalo sudah make OFFICE 2007 pasti sudah ga asing lagy dengan fasilitas ribbon. Di WINDOWS 7, ribbon juga dihadirkan pada kedua aplikasi standar, Paint dan Wordpad. Khusus untuk Wordpad, sekilas tampilannya mirip dengan Word 2007. Sangat berbeda sekali dari Wordpad versi-versi sebelumnya.

6. PowerShell

PowerShell adalah Command Prompt yang bener dirombak abis, jadi kita terbebas dari batch script yang dimiliki DOS. PowerShell di WINDOWS 7 sudah terintegrasi langsung, jadi kita tidak harus mendownloadnya terlebih dahulu seperti pada versi-versi windows sebelumnya.PowerShell tersedia dalam dua jenis, yaitu Windows PowerShell V2 ISE ( Integrated Scripting Environment ) dan Windows PowerShell V2. Bedanya, pada PowerShell V2 ISE disertakan GUI dan menyediakan debugger, syntax highlight , dan fiutr tab

8. Koneksi Wireless yang Lebih Mudah

Koneksi wireless di Windows 7 cukup dilkakukan dengan satu kali klik saja, karena sudah tersedia ikon koneksi yang simpel dan efektif.

9. HomeGroup

HomeGroup adalah teknologi untuk sharing di jaringan, dan menyediakan tiga fungsi dasar. pertama, HomeGroup akan mengidentifikasi dan menghubungkan diri dengan lainnya pada home network. kedua, HomeGroup mengizinkan kita untuk memutuskan apa yang akan disharing dengan user lain. ketiga, HomeGroup mengizinkan kita untuk melihat dan mengakses resource yang disharing oleh PC lain di dalam HomeGroup. HomeGroup juga menyediakan password bagi PC lain yang akan bergabung di dalamnya. Password tersebut dihasilkan secara otomatis oleh Windows.

Apabila ada kesalahan mohon maaf, Kita sama sama belajar.